Minggu, 27 Juli 2008

RAHASIA SANG ' ALIF '

Apabila kita perhatikan dengan seksama, maka huruf "Alif" dalam Islam itu mengandung arti dan makna yang amat dalam. Betapa tidak. Coba kita renungkan, Asma Allah, diawali dengan huruf "Alif". Abjad huruf Arab juga diawali dengan huruf "Alif". Angka Arab ditulis dari kanan kekiri, maka angka satu itupun dilambangkan dengan huruf "alif". Coba kita perhatikan kitab Suci Al Qur'an. Surat Al Fatihah, juga diawali dengan huruf "Alif". Kata syukur dan terima kasih kepada Ilahi, dinyatakan dengan kata " Alhamdulillah', segala puji bagi Allah, diawali dengan huruf "Alif". Pada waktu wahyu Tuhan untuk pertama kali turun dan Al Qur'an disampaikan Allah melalui malaikat Jibril, maka Nabi Muhammad SAW diajari Jibril dengan kata-kata : "Iqra", bacalah, wahyu Tuhan yang pertama turun kepada Muhammad sebagaimana tertera dalam Surah Al Alaq, adalah diawali dengan huruf "Alif".

Sekarang kita perhatikan Kitab Suci Al Qur'an sebanyak 30 juz, di mana terdiri dari 114 surah, dari surah 1 hingga surah yang ke - 114, ada 100 surah yang diawali dengan huruf "Alif".

Surah 1 - Al Fatihah
Surah 2 - Al Baqarah
Surah 3 - Ali Imran
Surah 4 - An Nisa'
Surah 5 - Al Ma'idah
Surah 6 - Al An'am
Surah 7 - Al A'raf
Surah 8 - Al Anfal
Surah 9 - At-Taubah
Surah 10 - Yunus : Diawali dengan Alief Laamraa !
Surah 11 - Hud : Diawali dengan Alief Laamraa !
Surah 12 - Yusuf : Diawali dengan Alief Laamraa !
Surah 13 - Ar-Ra'd : Diawali dengan Alief Laamraa !
Surah 14 - Ibrahim : Diawali dengan Alief Laamraa !
Surah 15 - Al-Hijr : Diawali dengan Alief Laamraa !
Surah 16 - An-Nahl : Diawali dengan Athaa Amrallah !
Surah 17 - Al Isra
Surah 18 - Al Kahfi : Diawali dengan Alhamdulillah
Surah 19 - Maryam : Tidak diawali dengan huruf Alif
Surah 20 - Thaha : Tidak diawali dengan huruf Alif
Surah 21 - Al Anbia : Diawali dengan kata Iqtaraba
Surah 22 - Al Hajj
Surah 23 - Al Mu'minun
Surah 24 - An-Nur
Surah 25 - Al Furqan
Surah 26 - Asy-Syu'ara'
Surah 27 - An-Naml
Surah 28 - Al-Qashash
Surah 29 - Al Ankabut : Diawali dengan kata : Alief - Lam-Mim !
Surah 30 - Ar-Rum : Diawali dengan kata : Alief - Lam-Mim !
Surah 31 - Luqman : Diawali dengan kata : Alief - Lam-Mim !
Surah 32 - As-Sajdah : Diawali dengan kata : Alief - Lam-Mim !
Surah 33 - Al Ahzab
Surah 34 - Saba' : Diawali dengan kata : Alhamdulillah !
Surah 35 - Fathir : Diawali dengan kata : Alhamdulillah !
Surah 36 - Ya sin
Surah 37 - Ash-shaffat
Surah 38 - Shad
Surah 39 - Az-Zumar
Surah 40 - Al-Mu'mim
Surah 41 - Fushshilat
Surah 42 - Asy-syura
Surah 43 - Az-Zukhruf
Surah 44 - Ad-Dukhan
Surah 45 - Al-Jatsiah
Surah 46 - Al-Ahqaf
Surah 47 - Muhammad : Diawali dengan kata : Alladzina
Surah 48 - Al-Fath : Diawali dengan kata : Inna
Surah 49 - Al Hujurat
Surah 50 - Qaf
Surah 51 - Adz-Dzariat
Surah 52 - Ath-Thur
Surah 53 - An-Najm
Surah 54 - Al Qamar : Diawali dengan kata : Iqtara
Surah 55 - Ar-Rahman
Surah 56 - Al Waqi'ah
Surah 57 - Al Hadid
Surah 58 - Al Mujadilah
Surah 59 - Al Hasyr
Surah 60 - Al Mumtahanah
Surah 61 - Ash-Shaf
Surah 62 - Al-Jumu'ah
Surah 63 - Al Munafiqun
Surah 64 - At-Taghabun
Surah 65 - Ath-Thalaq
Surah 66 - At-Tahrim
Surah 67 - Al-Mulk
Surah 68 - Al-Qalam
Surah 69 - Al-Haqqah
Surah 70 - Al-Ma'arij
Surah 71 - Nuh : Diawali dengan kata : inna arsalna !
Surah 72 - Al-Jin
Surah 73 - Al-Muzzammil
Surah 74 - Al-Mudatsir
Surah 75 - Al Qiamah
Surah 76 - Al Insan
Surah 77 - Al Mursalat
Surah 78 - Al-Nabaa
Surah 79 - An-Nazi'at
Surah 80 - 'Abasa
Surah 81 - At-Takwir
Surah 82 - Al-Infithar
Surah 83 - Al-Muthaffifin
Surah 84 - Al-Insyiqaq
Surah 85 - Al Buruj
Surah 86 - Ath-Thariq
Surah 87 - Al-A'la
Surah 88 - Al-Ghasyiah
Surah 89 - Al-Fajr
Surah 90 - Al-Balad
Surah 91 - Asy-Syams
Surah 92 - Al-Lail
Surah 93 - Adh-Duha
Surah 94 - Alam-Nasyrah
Surah 95 - At-Tin
Surah 96 - Al 'Alaq
Surah 97 - Al Qadr
Surah 98 - Al-Bayyinah
Surah 99 - Az-Zilzal
Surah 100 - Al-'Adiyat
Surah 101 - Al-Qari'at
Surah 102 - At-Takatsur
Surah 103 - Al-Ashr
Surah 104 - Al-Humazah
Surah 105 - Al-Fil
Surah 106 - Al-Quraisy
Surah 107 - Al-Ma'un
Surah 108 - Al Kautsar
Surah 109 - Al Kafirun
Surah 110 - An-Nashar
Surah 111 - Al-Lahab
Surah 112 - Al-Ikhlash
Surah 113 - Al-Falaq
Surah 114 - An-Nas


Dari uraian tersebut diatas, jelaslah bahwa huruf "Alif" itu mengandung arti dan makna yang amat dalam . "Alif" adalah merupakan simbul atau lambang dari awal kehidupan alam semesta beserta isinya.
Segala sesuatu itu bermula dari "Alif". Suatu angka bilangan juga diawali dari satu yang dilambangkan dengan angka satu atau "Alif".

"Alif" adalah awal dari alam dan kehidupan manusia. "Alif' adalah melambangkan Dzat yang Esa, Dzat yang Tunggal, Dzat yang Satu, di mana keesaannya adalah mutlak sifatnya. "Alif" juga melambangkan kebenaran, kejujuran dan keadilan. "Alif" adalah lambang Tauhid bahwa Allah itu Satu dan Esa, tiada dua ataupun tiga. Tidak beristeri maupun beranak. Akan tetapi Dia itu Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya.

Dari Dzat yang Satu itulah, manusia dan hidup ini berasal. Dia adalah sumber dari kehidupan dan kekuatan. Tanpa Dzat yang Tunggal ini, tiada kehidupan dan kekuatan, tak ada kestabilan maupun kedamaian. Apabila dunia dewasa ini dilanda krisis moral, krisis ekonomi, krisis iman, krisis percaya terhadap kemampuan diri sendiri, krisis ke pemimpinan dan krisis entah apa lagi. Maka segala krisis yang menimpa dunia dan manusia sekarang ini sesungguhnya berpangkal tolak dari krisis iman kepada Dzat Yang Esa. Iman manusia sebenarnya sudah mulai goyah, dan mungkin bahkan sudah rapuh. Di bibir mengatakan iman dan percaya kepada Dzat Yang Satu. Akan tetapi dalam hati maupun praktek perbuatan, manusia telah mengingkari adanya dan kekuasan Tuhan. Setidak-tidaknya sudah mulai ragu terhadap kemahakekuasaanNya dan kemampuan Dzat yang Tunggal ini. Sehingga manusia mulai menoleh dan beralih kepada kekuatan atau dzat di luar Tuhan. Padahal segala dzat atau kekuatan selain Tuhan itu, adalah kekuatan semu atau bahkan kekuatan palsu. Akibatnya manusia menjadi semacam kehilangan pegangan dan kehilangan pedoman hidup. Sikap manusia dalam hal ini seperti hendak medua-kan Tuhan, atau meragukan kekuatan dan kemampuan Tuhan. jangankan Tuhan, manusia saja bila diragukan kemampuan dan kekuasaannya, pastilah akan tersinggung. Dalam masalah cinta, juga demikian. Dalam kamus hidup atau kehidupan maupun percintaan, tiada dikenal istilah ragu atau bimbang. tapi yang ada hanyalah satu : Percaya atau tidak, cinta ataukah tidak cinta. Sikap ragu ataupun setengah-setengah tiada dapat diterima dalam kamus hidup maupun kamus cinta.

Apabila manusia ingin kembali kepada fitrahnya dan hakekat hidup, maka manusia harus kembali kepada Dzat Yang Satu. Sebab jikalau tidak, maka manusia akan tetap ditimpa oleh aneka krisis yang tiada hentinya.
Sehingga seperti berada dalam sebuah lingkaran setan, tiada jalan keluar, melainkan berputar dari situ ke situ saja. Krisis dunia yang dialami manusia ini hanya dapat diobati, manakalah manusia mau kembali kepada Dzat yang satu. Sebab sesungguhnya sumber dan rahasia hidup dan kehidupan, kekuatan dan kemampuan manusia adalah terletak pada Dzat Yang Tunggal, yang dilambangkan oleh huruf "Alif" ini.

Dengan kembali kepada Dzat Yang Satu ini, manusia akan memperoleh kekuatan dan kemampuannya yang telah hilang selama ini. Dan dunia akan terhindar dari malapetaka.


Dikutif dari Buku Drs. R.M.P. Sosrokartono, sebuah biografi. Karangan Solichin Salam.